A. Teori Kepemimpinan Reflektif
Pembelajaran reflektif
merupakan aktivitas atau
proses kegiatan
yang bertujuan
untuk mengingat kembali tindakan maupun
proses jalannya pembelajaran yang
telah dilakukan dalam bentuk
observasi, mengkaji
ulang apa yang telah terjadi dan adanya kekurangan kelebihan masih belum tuntas dari
penelitian yang telah dilakukan. Dalam refleksi kasus harus disesuaikan berdasarkan alur berfikir seseorang dari pengalaman tiap individu
itu sendiri berbeda-beda (Marnita, 2017).
Model Gibbs merupakan
pengembangan dari model Siklus Kolb yang dibuat pada tahun 1984. Siklus Kolb
meliputi tahap pengalaman konkrit, pengamatan reflektif, konseptualisasi
abstrak dan perencanaan secara aktif. Gibbs mengembangkan studi Kolb dengan
beberapa tahap.
Gambar 1. Gibbs Reflective
Cycle
Aplikasi siklus Gibbs lebih
banyak digunakan dalam dunia kesehatan, tahapan - tahapan siklus refleksi dalam
pandangan Gibbs adalah sebagai berikut:
1. Description
Pada tahapan ini merupakan
deskripsi dari pengalaman. Jelaskan pengalaman yang akan
direfleksikan, dalam
tahap ini hal yang harus dideskripsikan meliputi apa yang individu ketahui
seperti: apa yang terjadi? apa yang orang lain lakukan? faktor- faktor apa saja
yang terkait dengan pengalaman ini? (termasuk di mana, kapan,dalam situasi
seperti apa?) apa yang anda lakukan di situasi tersebut? apa yang akan
direfieksi?. Pertanyaan - pertanyaan tersebut sangat membantu untuk
mengembangkan kesadaran individu, yakni
kesadaran akan makna perkembangan dan pengalaman dalam hidupnya.
2. Feelings
Identifikasi
reaksi, perasaan, pikiran yang muncul dan dirasakan saat kejadian. Cobalah
untuk jujur mengenai apa yang dirasakan dan pikirkan meskipun hal ini mungkin
tidak mudah. Cobalah untuk mengingat dan mengeksplorasi apa yang terjadi di
dalam pikiran, termasuk: bagaimana perasaan ketika kejadian ini terjadi, apa
yang dipikirkan saat itu, bagaimana perasaan anda, bagaimana perasaan orang
lain, bagaimana perasaan anda dari apa yang terjadi, apa yang anda pikirkan
tentang hal itu sekarang. Dalam kerangka pemikiran Gibbs,
kesadaran juga termasuk yang bukan hanya dalam bentuk aspek kognitif melainkan
juga bentuk perasaan. Oleh karena itu tahap emosi dan pikiran dalam siklus
Gibbs ini menjadi hal penting. Pentingnya tahap ini terutama karena dalam
pengalaman kehidupan yang negatif, seseorang cenderung akan mengalami berbagai
perasaaan seperti tertekan, marah, sedih, khawatir, dan sebagainya.
Refleksi
membantu untuk mengambil jarak terhadap emosi negatif tersebut dan tahap- demi
tahap menemukan maknanya. Apabila individu cenderung memikirkan situasi negatif
tersebut secara kompulsif, dikhawatirkan yang terjadi bukan proses refleksi
melainkan ruminasi. Ruminasi adalah suatu cara merespon terhadap distress yang
meliputi pemusatan pikiran atau aktivitas berpikir terhadap distres secara
terus-menerus dan berulang-uilang, tentang penyebab dan konsekuensinya.
Kecenderungan respon terhadap peristiwa negatif akan menyebabkan depresi.
3. Evaluation
Mengevaluasi
atau membuat keputusan tentang apa yang telah terjadi, Pertimbangkan apa yang
baik tentang pengalaman dan apa yang buruk tentang pengalaman. Penilaian dalam evalusi ini meliputi
dua proses yaitu self judgment dan casual attribution. Self judgment merupakan
penilaian diri yang merujuk pada perbandingan pengamatan terhadap penampilan
orang lain. Casual atribution berarti keyakinan akan penyebab terjadinya
kegagalan atau kesuksesan.
4.
Analysis
Tahap analisis akan menjawab
pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu hal dapat terjadi serta penjelasan
mengenai pengalaman yang terjadi. Langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi
alternatif dimana individu diharapkan dapat mencari kemungkinan lain dalam
bertindak/pilihan lainnya, berpikir dan menemukan cara pandang baru terhadap
pengalaman yang ada dalam konteks nyata di kehidupan.
5.
Conclusion
Kesimpulan
dari pengalaman dan analisis yang telah dilakukan, hasil dari tahap ini suatu
pembelajaran bagi individu yang ditandai oleh kemampuan mengkritik diri sendiri
dan dapat menumbuhkan emansipasi terhadap sesama ataupun lingkungan.
6.
Action plan
Tahap ini seseorang diminta
merumuskan suatu rencana tindakan yang akan dilakukan seandainya diwaktu yang
akan datang akan mengalami peristiwa serupa. Berdasarkan hasil belajar dari
pengalaman, tindakan apa yang akan Anda lakukan dalam kehidupan selanjutnya.
B.
Analisis Kritis
dan Modifikasi Siklus Refleksi Gibbs
Refleksi diri merupakan suatu
proses yang tidak mudah, memerlukan usaha untuk memisahkan unsur-unsur diri
serta menggunakan proses kognitif. Refleksi diri merupakan suatu proses yang
terjadi dalam lingkaran pembelajaran, salah satu kelebihan dari siklus yang
ditawarkan Gibbs adalah siklus ini menyajikan beberapa langkah yang cukup
terstruktur, sebagai panduan yang diawali dengan: menggambarkan peristiwa,
menggabarkan perasaan dan pikirian, mengevaluasi, melakukan analisis, memberikan kesimpulan dan adanya perencanaan tindakan selanjutnya. Setelah
mengalami suatu pengalaman yang akan dijadikan pembelajaran, individu terlebih
dahulu harus menggambarkan pengalaman, perasaan dan pikiran yang menyertainya.
Hal yang perlu dikritisi adalah munculnya tahap evaluasi sebagi tahap ketiga
yang selanjutya diikuti dengan analisis sebagai tahap keempat. Berdasrkan isinya
evaluasi tahap ketiga ini berisis penilaian terhadap hal – hal yang baik dan
buruk dari pengalaman. Proses tahap ketiga berakhir dengan ditemukanya sebuah hasil
penilaian, tahap evaluasi justru sangat diperlukan setalah tahap analisis. Ketika
menempatkan refleksi sebagai sebuah proses pembelajaran yang utuh, penulis
melihat bahwa siklus ketiga Gibss semestinya ditempatkan dalam tahap evaluasi dengan penyusaian isi.
Evaluasi ditempatkan setelah tahap analisis. Tahap perencanaan tindakan selanjutnya dari siklus Gibbs adalah action
plan yang berbicara mengenai apa yang akan dilakukan dalam situasi mendatang,
terutama situasi mirip dengan apa yang pernah dialami. Tahap ini merupakan
salah satu kekuatan lain dari model Gibbs. Banyak tokoh menjelaskan proses
berrfleksi berhenti pada tahap hasil pembelajaran tanpa action plan.
Kesimpulan
Model refleksi dari Gibbs yang
telah dimodifikasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif panduan
refieksi. Refleksi atas pengalaman membantu untuk memahami, menumbuhkan
kesadaran diri secara lebih utuh dalam segala aspeknya, memahami tanggungjawab
hidup dalam kebersamaan di tengah dunia ini. Menemukan nilai-nilai hidup
merupakan bagian dari proses refleksi yang mendorong transformasi hidup. Hal
penting yang layak digaris bawahi adalah perencanaan tindakan nyata sebagai
upaya mewujudkan nilai-nilai kehidupan secara utuh termasuk nilai-nilai meta
kognitif. Meskipun hidup manusia serba terbatas namun hidup tidak hanya
dipahami sebagai pengalaman empiris-historis melainkan juga panggilan dari Sang
Pencipta untuk membangun persaudaraan, melestarikan alam dan meningkatkan
kualitas hidup bersama. Masalah demi masalah berlalu yang tidak mampu dihadapi
dan diselesaikan dengan baik akan meninggalkan jejak negatif yang menghambat optimalisasi
perkembangan individu dan pendewasaan diri.
Refleksi adalah salah satu cara
yang diasumsikan dapat membantu proses pendewasaan diri. Refleksi diri
merupakan kemampuan manusia untuk melakukan introspeksi dan kemauan untuk
belajar lebih dalam mengenai sifat dasar manusia, tujuan dan esensi hidup.
Dengan melakukan refleksi diri manusia dapat memperoleh pemahaman diri yang
lebih baik guna memecahkan persoalan kehidupannya.
Daftar Pustaka
Gibbs,
G., 1988. Learning by doing: A guide to teaching and learning methods. Oxford:
Oxford Further Education Unit.
Kim,
H.S, 1999. "Critical reflective inguiry for knowledge development of
nursing practice”. Journal of Advanced Nursing, 29, 5, 1205-1213.
Maria
Laksmi Anantasari. 2012. Model Refleksi Graham Gibbs untuk Mengembangkan
Religiusitas. Vol 1. No.2
Marnita, M. (2017). Model Pembelajaran Reflektif
Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep
Siswa Pokok Bahasan Kalor Dan Perpindahannya Di Kelas VII Mtsn. Jurnal
Pendidikan Almuslim, 5(1).
A. Teori Kepemimpinan Reflektif
Pembelajaran reflektif
merupakan aktivitas atau
proses kegiatan
yang bertujuan
untuk mengingat kembali tindakan maupun
proses jalannya pembelajaran yang
telah dilakukan dalam bentuk
observasi, mengkaji
ulang apa yang telah terjadi dan adanya kekurangan kelebihan masih belum tuntas dari
penelitian yang telah dilakukan. Dalam refleksi kasus harus disesuaikan berdasarkan alur berfikir seseorang dari pengalaman tiap individu
itu sendiri berbeda-beda (Marnita, 2017).
Model Gibbs merupakan
pengembangan dari model Siklus Kolb yang dibuat pada tahun 1984. Siklus Kolb
meliputi tahap pengalaman konkrit, pengamatan reflektif, konseptualisasi
abstrak dan perencanaan secara aktif. Gibbs mengembangkan studi Kolb dengan
beberapa tahap.
Gambar 1. Gibbs Reflective
Cycle
Aplikasi siklus Gibbs lebih
banyak digunakan dalam dunia kesehatan, tahapan - tahapan siklus refleksi dalam
pandangan Gibbs adalah sebagai berikut:
1. Description
Pada tahapan ini merupakan
deskripsi dari pengalaman. Jelaskan pengalaman yang akan
direfleksikan, dalam
tahap ini hal yang harus dideskripsikan meliputi apa yang individu ketahui
seperti: apa yang terjadi? apa yang orang lain lakukan? faktor- faktor apa saja
yang terkait dengan pengalaman ini? (termasuk di mana, kapan,dalam situasi
seperti apa?) apa yang anda lakukan di situasi tersebut? apa yang akan
direfieksi?. Pertanyaan - pertanyaan tersebut sangat membantu untuk
mengembangkan kesadaran individu, yakni
kesadaran akan makna perkembangan dan pengalaman dalam hidupnya.
2. Feelings
Identifikasi
reaksi, perasaan, pikiran yang muncul dan dirasakan saat kejadian. Cobalah
untuk jujur mengenai apa yang dirasakan dan pikirkan meskipun hal ini mungkin
tidak mudah. Cobalah untuk mengingat dan mengeksplorasi apa yang terjadi di
dalam pikiran, termasuk: bagaimana perasaan ketika kejadian ini terjadi, apa
yang dipikirkan saat itu, bagaimana perasaan anda, bagaimana perasaan orang
lain, bagaimana perasaan anda dari apa yang terjadi, apa yang anda pikirkan
tentang hal itu sekarang. Dalam kerangka pemikiran Gibbs,
kesadaran juga termasuk yang bukan hanya dalam bentuk aspek kognitif melainkan
juga bentuk perasaan. Oleh karena itu tahap emosi dan pikiran dalam siklus
Gibbs ini menjadi hal penting. Pentingnya tahap ini terutama karena dalam
pengalaman kehidupan yang negatif, seseorang cenderung akan mengalami berbagai
perasaaan seperti tertekan, marah, sedih, khawatir, dan sebagainya.
Refleksi
membantu untuk mengambil jarak terhadap emosi negatif tersebut dan tahap- demi
tahap menemukan maknanya. Apabila individu cenderung memikirkan situasi negatif
tersebut secara kompulsif, dikhawatirkan yang terjadi bukan proses refleksi
melainkan ruminasi. Ruminasi adalah suatu cara merespon terhadap distress yang
meliputi pemusatan pikiran atau aktivitas berpikir terhadap distres secara
terus-menerus dan berulang-uilang, tentang penyebab dan konsekuensinya.
Kecenderungan respon terhadap peristiwa negatif akan menyebabkan depresi.
3. Evaluation
Mengevaluasi
atau membuat keputusan tentang apa yang telah terjadi, Pertimbangkan apa yang
baik tentang pengalaman dan apa yang buruk tentang pengalaman. Penilaian dalam evalusi ini meliputi
dua proses yaitu self judgment dan casual attribution. Self judgment merupakan
penilaian diri yang merujuk pada perbandingan pengamatan terhadap penampilan
orang lain. Casual atribution berarti keyakinan akan penyebab terjadinya
kegagalan atau kesuksesan.
4.
Analysis
Tahap analisis akan menjawab
pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu hal dapat terjadi serta penjelasan
mengenai pengalaman yang terjadi. Langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi
alternatif dimana individu diharapkan dapat mencari kemungkinan lain dalam
bertindak/pilihan lainnya, berpikir dan menemukan cara pandang baru terhadap
pengalaman yang ada dalam konteks nyata di kehidupan.
5.
Conclusion
Kesimpulan
dari pengalaman dan analisis yang telah dilakukan, hasil dari tahap ini suatu
pembelajaran bagi individu yang ditandai oleh kemampuan mengkritik diri sendiri
dan dapat menumbuhkan emansipasi terhadap sesama ataupun lingkungan.
6.
Action plan
Tahap ini seseorang diminta
merumuskan suatu rencana tindakan yang akan dilakukan seandainya diwaktu yang
akan datang akan mengalami peristiwa serupa. Berdasarkan hasil belajar dari
pengalaman, tindakan apa yang akan Anda lakukan dalam kehidupan selanjutnya.
B.
Analisis Kritis
dan Modifikasi Siklus Refleksi Gibbs
Refleksi diri merupakan suatu
proses yang tidak mudah, memerlukan usaha untuk memisahkan unsur-unsur diri
serta menggunakan proses kognitif. Refleksi diri merupakan suatu proses yang
terjadi dalam lingkaran pembelajaran, salah satu kelebihan dari siklus yang
ditawarkan Gibbs adalah siklus ini menyajikan beberapa langkah yang cukup
terstruktur, sebagai panduan yang diawali dengan: menggambarkan peristiwa,
menggabarkan perasaan dan pikirian, mengevaluasi, melakukan analisis, memberikan kesimpulan dan adanya perencanaan tindakan selanjutnya. Setelah
mengalami suatu pengalaman yang akan dijadikan pembelajaran, individu terlebih
dahulu harus menggambarkan pengalaman, perasaan dan pikiran yang menyertainya.
Hal yang perlu dikritisi adalah munculnya tahap evaluasi sebagi tahap ketiga
yang selanjutya diikuti dengan analisis sebagai tahap keempat. Berdasrkan isinya
evaluasi tahap ketiga ini berisis penilaian terhadap hal – hal yang baik dan
buruk dari pengalaman. Proses tahap ketiga berakhir dengan ditemukanya sebuah hasil
penilaian, tahap evaluasi justru sangat diperlukan setalah tahap analisis. Ketika
menempatkan refleksi sebagai sebuah proses pembelajaran yang utuh, penulis
melihat bahwa siklus ketiga Gibss semestinya ditempatkan dalam tahap evaluasi dengan penyusaian isi.
Evaluasi ditempatkan setelah tahap analisis. Tahap perencanaan tindakan selanjutnya dari siklus Gibbs adalah action
plan yang berbicara mengenai apa yang akan dilakukan dalam situasi mendatang,
terutama situasi mirip dengan apa yang pernah dialami. Tahap ini merupakan
salah satu kekuatan lain dari model Gibbs. Banyak tokoh menjelaskan proses
berrfleksi berhenti pada tahap hasil pembelajaran tanpa action plan.
Kesimpulan
Model refleksi dari Gibbs yang
telah dimodifikasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif panduan
refieksi. Refleksi atas pengalaman membantu untuk memahami, menumbuhkan
kesadaran diri secara lebih utuh dalam segala aspeknya, memahami tanggungjawab
hidup dalam kebersamaan di tengah dunia ini. Menemukan nilai-nilai hidup
merupakan bagian dari proses refleksi yang mendorong transformasi hidup. Hal
penting yang layak digaris bawahi adalah perencanaan tindakan nyata sebagai
upaya mewujudkan nilai-nilai kehidupan secara utuh termasuk nilai-nilai meta
kognitif. Meskipun hidup manusia serba terbatas namun hidup tidak hanya
dipahami sebagai pengalaman empiris-historis melainkan juga panggilan dari Sang
Pencipta untuk membangun persaudaraan, melestarikan alam dan meningkatkan
kualitas hidup bersama. Masalah demi masalah berlalu yang tidak mampu dihadapi
dan diselesaikan dengan baik akan meninggalkan jejak negatif yang menghambat optimalisasi
perkembangan individu dan pendewasaan diri.
Refleksi adalah salah satu cara
yang diasumsikan dapat membantu proses pendewasaan diri. Refleksi diri
merupakan kemampuan manusia untuk melakukan introspeksi dan kemauan untuk
belajar lebih dalam mengenai sifat dasar manusia, tujuan dan esensi hidup.
Dengan melakukan refleksi diri manusia dapat memperoleh pemahaman diri yang
lebih baik guna memecahkan persoalan kehidupannya.
Daftar Pustaka
Gibbs,
G., 1988. Learning by doing: A guide to teaching and learning methods. Oxford:
Oxford Further Education Unit.
Kim,
H.S, 1999. "Critical reflective inguiry for knowledge development of
nursing practice”. Journal of Advanced Nursing, 29, 5, 1205-1213.
Maria
Laksmi Anantasari. 2012. Model Refleksi Graham Gibbs untuk Mengembangkan
Religiusitas. Vol 1. No.2
Marnita, M. (2017). Model Pembelajaran Reflektif
Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep
Siswa Pokok Bahasan Kalor Dan Perpindahannya Di Kelas VII Mtsn. Jurnal
Pendidikan Almuslim, 5(1).
Saran sj teori tentg gibbsnya bs ditambah lg supaya lebib lengkap kka ^^
BalasHapusterimakasih informasinya, apakah ada contoh praktik dari model ini
BalasHapusSemangat terus Ka Ira, sangat menarik dan bermanfaat isi tulisannya,terus berkarya sukses selalu,
BalasHapusAlhamdulillah...berjodoh dengan artikel ini, bisa sedikit mengerti apa itu GIBBS
BalasHapus