Penulis:
Amiyani
Kristina, S.Kep.,Ns & Dr. Titih Huriah, S.Kep., Ns, M.Kep., Sp.Kom
(Mahasiswi
Program Magister Keperawatan & Dosen Magister Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta)
Memiliki bobot tubuh
berlebih dapat memicu gangguan kesehatan yang serius, seperti obesitas yang
pada umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan makanan dan
aktivitas fisik. Individu obesitas cenderung makan berlebihan dan kurang
melakukan aktivitas maupun latihan fisik. Standar pengukuran seseorang termasuk
obesitas atau tidak dapat dihitung dari body
mass indeks (BMI). Jika BMI diatas 25, artinya sudah tergolong overweight (berat badan berlebih)
apabila sudah menyentuh angka BMI 30, artinya sudah obesitas. Banyak orang yang
masih menganggap bahwa obesitas sering terjadi pada anak usia remaja, ini
sangat tidak benar karena pada kenyataannya obesitas dapat menyerang segala
kalangan umur, begitu pula dengan orang dewasa. Jadi, sangat tidak aneh kalau
kemudian banyak orang muda dalam usia produktif di bawah 40 tahun terkena
obesitas.
Obesitas
dapat memberikan dampak negatif bagi keadaan fisik seseorang karena berkaitan
dengan peningkatan resiko terkena berbagai penyakit antara lain tekanan darah
tinggi, gangguan pernafasan, diabetes melitus, gangguan tidur, kolesterol
tinggi, serta kanker. Untuk itu perlunya mengatasi obesitas dengan menjalankan
pola diet yang sesuai dengan memilih bahan makanan yang tepat untuk mengatasi
obesitas.
- Karbohidrat
Untuk
asupan karbohidrat, pilihlah bahan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks
yang penuh serat seperti gandum, nasi merah, roti gandum dan kentang. Hindari pemilihan
jenis karbohidrat yang mengandung gula.
Tidak
lupa, sayur dan buah sebagai komponen makanan paling penting untuk orang
obesitas. Selain mengandung karbohidrat sebagai energi, sayur dan buah juga
mengandung serat yang sangat dibutuhkan tubuh.
- Protein
Ada
2 jenis protein yang bisa dikonsumsi, protein nabati, dan protein hewani.
Protein nabati seperti tahu dan tempe yang sering di jumpai. Sedangkan untuk
protein hewani pilihlah jenis protein yang cenderung rendah lemak, seperti ikan
dan daging ayam tanpa kulit.
Ingat,
kurangi konsumsi daging merah, jeroan (usus), dan kurangi sumber makanan yang
mengandung protein dengan digoreng - goreng.
- Lemak
Sumber
lemak biasanya didapatkan dari berbagai jenis minyak. Maka itu, pilihlah jenis
minyak yang sehat seperti minyak zaitun, minyak canola, dan minyak kelapa.
Hindari
makanan yang digoreng, karena mengandung lemak jenuh tinggi yang bisa
menambahkan timbunan lemak tubuh.
Walk 30 minutes !
Olahraga, program
penurunan berat badan terdiri dari pengaturan aktivitas fisik juga penting. Meningkatkan
aktivitas fisik minimal 1 jam/hari, pilihlah jenis olahraga yang dijalani
dengan kombinasi olahraga aerobic, jalan cepat, lari senam dan olahraga yang
melatih kekuatan otot.
Ingat, batasi tidur yang berlebihan dan
tingkatkan aktivitas fisik !
Cegah Obesitas Dengan Pola Hidup Sehat
���� mantappp
BalasHapusMakasih kk informasinya sangat bermanfaat
BalasHapus